Kalkulator Pajak

Langkah 1: Status Keluarga Anda

Informasi ini digunakan untuk menghitung PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak), yaitu bagian penghasilan yang tidak dikenai PPh 21.

Status Perkawinan

Tidak Kawin (TK)

Kawin (K)

Berapa jumlah tanggungan Anda? (maks. 3 orang)

Tanggungan adalah istri/suami dan anak yang sah secara pajak, maksimal 3 orang.

Langkah 2: Gaji Pokok Bulanan

Masukkan gaji pokok bulanan sebelum pajak. Jika gaji Anda tetap setiap bulan, gunakan angka tersebut.

Gaji Pokok Bulanan

Tulis total gaji tetap yang Anda terima setiap bulan.

Langkah 3: Tunjangan Bulanan

Jika Anda menerima tunjangan (transport, makan, jabatan, dll), masukkan di sini. Jika tidak ada, boleh diisi 0.

Tunjangan Tetap Bulanan

Contoh: tunjangan jabatan, tunjangan tetap lain yang selalu sama tiap bulan.

Tunjangan Tidak Tetap / Variabel

Contoh: lembur, bonus rutin, atau insentif bulanan.

Langkah 4: Iuran Pensiun & Skema Pajak

Jika Anda ikut program pensiun (misal BPJS TK JHT/JP atau dana pensiun lain), masukkan iuran yang Anda bayar tiap bulan.

Iuran Pensiun Bulanan (jika ada)

Pilih Skema PPh 21

Jika ragu, pilih Gross (paling umum digunakan).

Langkah 5: Status NPWP & Hitung

Terakhir, pilih apakah Anda sudah memiliki NPWP. Wajib pajak yang belum punya NPWP dikenai tarif PPh 21 lebih tinggi 20%.

Apakah Anda sudah memiliki NPWP?

Ya, saya punya NPWP

Belum punya NPWP (PPh 21 naik 20%)

Siap menghitung! Klik tombol Hitung PPh 21 di bawah. Kami akan menghitung PPh 21 dan take home pay bulanan Anda berdasarkan jawaban di langkah sebelumnya.

Mode Pemula – Pegawai Tetap

Langkah 1: Status Keluarga Anda

Langkah 2: Gaji Pokok Bulanan

Langkah 3: Tunjangan Bulanan

Langkah 4: Iuran Pensiun & Skema Pajak

Langkah 5: Status NPWP & Hitung

Butuh Bantuan Menyusun Skema PPh 21?